Kamis, 11 Juli 2019

Istilah Jalan


Istilah jalan yang banyak digunakan menunjukkan bahwa jalan itu merupakan bagaian dari kegiatan masyarakat yang sangat penting. Jalan secara umum diartikan sebagai suatu prasarana pergerakan darat dalam bentuk yang berada diatas permukaan tanah, melintasi sungai danau/danau/laut,dibawah permukaan atau diatas permukaan tanah,terowongan dan sebagainya,meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya,yang diperuntukan bagi lalu lintas kendaraan,orang,dan hewan.

Beberapa istilah yang berkaitan dengan jalan secara umum diuraikan sebagai berikut :
a. Jalan Umum,yaitu jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum (di bawah wewenang Bina Marga).
b. Jalan Khusus,yaitu jalan selain yang termasuk dalam jalan umum (di bawah wewenang Bina Marga).
c. Jalan Arteri,yaitu jalan yang melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh,kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan yang masuk dibatasi secara efesien.
d. Jalan Kolektor,yaitu jalan yang melayani angkutan pengumpulan atau pembagian,dengan ciri perjalanan jarak sedang,kecepatan rata-rata sedang,dan jumlah jalan yang masuk dibatasi.
e. Jalan Lokal,yaitu jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat,kecepatan rata-rata rendah,dan jumlah jalan yang masuk tidak dibatasi.
f. Jalan Nasional, adalah jalan umum yang pembinaannya dilakukan oleh menteri Pekerjaan Uumum dan Perumahan rakyat.
g. Jalan Daerah, yaitu jalan umum yang pembinaannya dilakukan oleh pemerintah daerah.
h. Arterial Highway, yaitu jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas yang menerus,pertemuan jalan sebidang.
i. Expressway, adalah jaln arteri dengan pembatasan secara penuh atau sebagaian terhadap jalan masuk.
j. Freeway, adalah jalan bebas hambatan dengan pembatasan jalan masuk sepenuhnya.
k. Jalan Tol, adalah jalan umum yang mewajibkan para pemakainya untuk membayar tol.

Cara Memasang Kramik atau Penutup Lantai Flooring


Pada intinya, cara pemasangan semua jenis bahan lantai sama, kecuali, kegiataanpersiaapan untuk pemasangan lantai kayu yang perlu di beri obat anti rayap terlebih dahulu. Kemudiaan dilakukan pengukuran bentuk dan ukuran ruangan, penentuaan tinggi rendah lantai,pengisian nat pada sela-sela lantai dan finishing.

Untuk menghitung kebutuhan ubin, khususnya keramik yang terpakai dalam sebuah ruangan tidak semudah membagi dan mengalikan ukuran. Dalam pemasangan sering terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya ubin pecah-pecah atu ujungnya gompel. Belum

jika sudut-sudt ruangan mengharuskan ubin di potong, sehingga sisanya tidak bisa dipakai lagi. Ini harus di antisipasi dengan melebihkan jumlah ubin keramik yang harus di beli. Tetapi kelebihan ubin keramik jangan sampai terlalu banyak yang mengakibatkan pemborosan untuk pemasangan biasa secara lurus, biasanya dilebihkan 1%-2% dari kebutuhan. Sementara itu, jika pemasangan dilakukan secara diagonal ubin yang dilebihkan banyaknya 4% satu kotak ubin keramik umumnya untuk menutupi seluas 1m2 misal, sebuah sebuah ruangan seluas 4x4m atau 16 m2, membutuhkan ubin keramik 16 kotak. Untuk kelebihannya, jika dipasang lurus berarti 1% dari 16 kotak atau 0,16 kotak, karena tidak memungkinkan membeli ¼ kotak atau ½ kotak maka untuk kasus kelebihannya di hitung satu kotak. Jadi total ubin yang harus di beli adalah 17 kotak.

Cara pemasangan lantai keramik sebagai berikut. Sebelum keramik di pasang , tanah diratakan menggunakan pasir urug atau tanah urugkemudiaan disiapkan adukan dengan perbadingan 1semen 3 pasir. Sebelum pemasangan keramik di rendam dahulu. Keramik dipasang dan di ketuk-ketuk perlahan sampai rata dengan keramik di sisinya. Bila ada keramik yang harus di potong , dilakukan dengan cermat dan hati-hati, setelah kering, nat diisi spesi dan semen. Untuk lantai kamar mandi, pemasangan keramik di buat miring kearah saluran air agar air tidak tergenang.

Cara merawat ubin tegel, teraso, dan keramik, cukup dengan di pel dengan cairan khusus pembersih lantai secara rutin. Sedangkan perawatan lantai marmerdan geranit sebelum pemasangan di beri coating untuk menghindari tetesan air yang masuk ke pori-pori. Apa bila ter kena noda, cukup di bersihkan dengan cara di pel dengan air hangat dan dihindari bahan pembersih lantai dengan bahan kimia tinggi.coating dilakukan 2-4 tahun sekali.

Sebelum pemasangan, perlu dilakukan perhitungan kebutuhan lantai kayu parket.parket di pasaran di jual dalam kemasan boks,dalam satu boks, termuat parket seluas 1,6 m2- 1.9 m2. untuk mengetahui berapa boks parket yang di butuhkan, di hitung dari luas menghindari dari resiko kekurangan saat pemasangan,factor waste perlu di perhitungkan. Parket dilebihkan sebanyak 5%-10% pada pemasangan lantai kayu harus dipasang pada lantai dasar yang rata dan tidak lembab. Lantai harus datar,bisa lama. Tapi pada dasarnya pemasangan lantai kayu ini cukup mudah.bisa dengan melepas terlebih dahulu pelapis lantai yang sudah ada, tapi bisa juga langsung diatas lantai yang sudah ada.

Untuk pelapisan semua jenis lantai kayu ,kecuali yang setengah jadi harus dilapisi dan di pernis untuk perlindungan.salah satu jenis pelapis terbaik adalah lak dan lilin,proses pelapisannyaperlu dilakukan berulang kali dan secara teratur.

Perawatan lantai kayu cukup mudah karena umumnya lantai kayu mudah di bersihkan dan jika diberi lapisan maka tidak akan bermasalah.sedangkan perawatanya sebagai berikut. Jika terkena tumpahan noda , segera di lap ujtuk untuk membersihkan tumpahan tersebut tapi jangan terlalu basah, karena kayu tidak boleh terlalu lembab. Untuk lantai kayu perket, sebelum di pel sebaiknya di bersihkan dahulu sebab butiran yang mungkin melekat pada kain pel biasa di gunakan,alat penyedot debu bisa di gunakan, setelah itu di seka dengan lap fanel kering. Setelah bersih untuk lantai kayu perket yang terbuat dari kayu solid, ada perawatan tambahan yang harus dilakukan yaitu tiap satu bulan sekali di semir menggunakan bahan pengkilap kayu dan tiap dua tahun sekali dilakukan coating ulang. Jika lantai mengalami kerusakan sedikit, lantai diampelas lalu di olesi pernis atau lilin secukupnya.

ILMU BANGUNAN GEDUNG



Pengertian
Yang dimaksud ilmu bangunan gedung dan ilmu teknik sipil adalah ilmu pengetahuan yang digunakan untuk perencanaan pelaksanaan , dan juga perbaikan , pembuatan bangunan , dan juga perbaikan bangunan . bangunan teknik sipil juga disebut bangunan hemat , disamping bangunan diusahakan murah , maka syarat untuk pendiriannya juga harus diikutsertakan baik syarat bahan , konstruksi , maupun syarat pelaksanaan pembuatan bangunan tersebut. Ilmu banguna gedung termasuk ilmu banguna teknik sipil yang khusus mempelajari masalah gedung-gedung.
Bangunan yang dimaksud diatas, meliputi :
1.     Bangunan suatu hasil karya orang dengan tujuan untuk kepentingan tertentu dari seseorang atau kumpulan orang.
2.     Bangunan yang bersifat penambahan atau perubahan dari suatu yang telah ada dengan suatu tujuan tertentu / untuk kepentingan seseorang atau sekelompok orang.

Jenis Bangunan
Pada umumnya bangunan-bangunan yang dibuat adalah besar dan berat, tujuan terdapat macam-macam bangunan karena banyaknya bangunan dalam teknik sipil, maka dapat dibedakan menjadi dua jenis:
1.     Bangunan Teknik Sipil Kering
Contoh : rumah, gedung, pabrik, tugu, jalan, landasan udara.
2.     Bangunan Teknik Sipil Basah
Contoh : bendungan, irigasi, saluran air, dermaga, menara air, turap.

Fungsi Pokok Pembuatan Bangunan
Fungsi pembuatan bangunan yang terpenting adalah agar setiap bangunan kuat awet dan tidak mudah rusak, sehat untuk ditempati, aman terhadap bangunan yang ada di sekelilingnya. Disamping itu pembiayaannya diusahakan relatif murah.
Tujuan penelitian tanah
1.     Mengetahui jenis tanah
2.     Mengetahui sigma tanah (daya dukung tanah)
3.     Mengetahui muka air tanah

Jenis Lantai Flooring


Penggunaan aneka jenis lantai untuk rumah juga harus disesuaikan dengan karakteristik dan model rumah terutama interiornya. Berikut ini beberapa macam lantai berdasarkan corak dan tekstur, ukuran bahan pembuatan, pola, dan warna lantai serta kekurangan dan kelebihannya.
1.      Lantai tegel

Jenis lantai ini merupakan lantai paling lama digunakan sebagai bagian dari rumah. Tegel terbuat dari campuran bahan semen dan pasir beton, dan diatasnya disiram aci supaya halus. Memiliki ketebalan hingga 2,5 cm, sehingga cukup berat mengangkatnya. Jika tegel pada rumah-rumah lama yang umumnya berada di Indonesia, tegel tidak berwarna, hanya warna abu-abu sehingga kesannya membosankan. Perawatannya relatif sulit apabila terkena noda cuka atau siraman air kopi. Masih ada bekas yang menempel.  Dari sisi teknis memasangnya pun tidak secepat memasang keramik, karena ukurannya cukup berat dalam satu keping.

2.      Keramik

Dengan beragamnya warna, ukuran, corak, pola, dan tekstur keramik, maka jenis lantai ini paling banyak dipakai orang Indonesia untuk berbagai keperluan seperti lantai carpot, lantai interior rumah, kamar mandi, bak mandi, meja dapur, dinding rumah dan pagar.

Dengan harga yang terjangkau sesuai dengan kondisi keuangan kita, perawatannya juga sangat mudah. Teknik pemasangan juga sangat memanjakan tukang. Memiliki bobot yang cukup ringan per kepingnya. Corak, warna dan tekstur relatif seragam per dusnya. Kelebihan lain adalah ukuran yang beragam untuk dinding dan lantai, serta corak dan tekstur yang dapat disesuaikan dengan ruangan yang akan dipasang keramik.
Disisi lain juga terdapat kekurangan yaitu, mudah pecah jika terkena benturan ketika membawanya. Kadangkala terdapat cacat pada bagian ujung keramik terutama keramik dengan harga yang murah. Mudah tergores jika terkena benda tajam.

3.      Lantai Marmer

Terbuat dari unsur bebatuan alam dan terdiri dari serpihan bebatuan alam yang disatukan dengan tekanan dan suhu tertentu sehingga corak dan motif asli dari batuaun tersebut tidak berubah.

Penggunaan marmer sebagai lantai rumah biasanya memiliki keunggulan seperti:
-Ukuran bebas tidak ada batasan seperti keramik ukuran maksimal adalah 60 cm x 60 cm.
-Sambungan nat dapat diperkecil atau diisi dengan potogan kaca kemudian dipoles sehingga mengahsilkan tampilan yang lebih menawan dan menyatu dengan kepingan marmer yang lain.
-Ruangan tampak seperti lebih besar karena dampak ukurannya yang luas.Disamping itu terdapat kekurangan yang terdapat pada lantai marmer, antara lain:
-Biaya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan penggunaan keramik dan granit, karena kecenderungan terhadap bahan baku yang langka dan sulit diperoleh.
-Proses pemasangannya relatif lebih rumit, karena harus menggunakan pisau khusus dan harus melalui proses pemolesan sebagai pekerjaan finishing.
-Relatif sulit dibersihkan jika terkena noda kopi, cat dan tinta.
-Perawatan yang relatif merepotkan karena mudah kusam, sehingga harus secara rutin dipoles ulang.

4.      Lantai granit

Lantai granit terbuat dari batu granit yang dipoles hingga mengkilap dan memiliki daya tahan terhadap beban hingga 500 kg. Kepadatan batu granit sekitar 2,70 gram per cm³.Lantai berbahan granit sering dijumpai pada gedung mewah, mall, hotel, perkantoran yang mewah, apartemen dan saat ini mulai digunakan di rumah-rumah pribadi karena memiliki beberapa keunggulan.

-Granit lebih tahan lama dan anti gores, tidak mudah pecah.
-Memiliki ukuran yang bervariasi, khususu lantai biasanya berukuran di atas 60 cm x 60 cm.
-Lebih presisi dan sambungan nat dapat sangat kecil sehingga terkesan lebih mewah dan rata, bahkan nyaris seperti tidak ada sambungan.
-Presentase melentur atau melenting sangat kecil dan ukuran relatif sama.
-Dalam pemasangan tidak perlu direndam terlebih dahulu.Disamping itu terdapat juga beberapa kekurangan yang ada pada lantai granit.
-Memiliki varian corak dan warna yang terbatas
-Biaya pemasangan lebih mahal dari keramik, karena harganya memang jauh lebih mahal dai keramik.
-Dalam pengerjaannya, harus menggunakan mata pisau khusus yang harganya cukup mahal untuk memotong granit.

5.      Lantai Parket Kayu

Secara umum lantai parket terbuat dari kayu, baik kayu asli maupun kayu imitasi.

Pemilihan lantai dari bahan kayu ini memang terkesan lebih alami, sejuk dan bersahabat. Relatif lebih mudah pemasangannya, ringan dan terkesan adem. Beberapa kelemahannya antara lain mudah gores, tidak tahan udara lembab atau terkena air dalam waktu yang lama. Harganya pun relatif mahal, berkisar Rp 120.000 hingga 500-an ribu rupiah. Sesuai dengan spesifikasi dan bahan pembuatnya.
Penggunaan parket ini sangat cocok untuk ruangan dalam yang tidak terkena matahari langsung atau cuaca buruk lainnya. Misalnya diaplikasikan pada ruang tamu, kamar dan ruang keluarga.

Jenis-Jenis Partisi


Saat ini partisi atau penyekat ruangan sering dipakai tidak hanya untuk memisahkan ruangan, tapi juga sebagai penghias interior. Partisi ada yang dibuat permanen ada yang non-permanen. Partisi permanen adalah partisi tetap yang tidak bisa dipindah, sedangkan partisi non-permanen dapat dipindah atau digeser.

Ada berbagai macam material partisi yang dapat Anda gunakan untuk menyekat dan menghias rumah Anda, misalnya sebagai berikut.

1. Kayu
Partisi kayu dapat hadir dalam berbagai bentuk, misalnya lemari pajangan ataupun dinding pigura. Keuntungan dari material kayu adalah bahwa bahan ini dapat dipadukan dengan bahan lainnya misalnya akrilik, batu, juga besi. Material kayu mudah dibentuk menjadi berbagai jenis partisi multi-fungsi.

2. Kain
Tenun serat alami bagus untuk dijadikan kain partisi. Seiring perkembangan dunia desain interior, kain tenunan dianggap sebagai material yang ramah lingkungan untuk menjadi penghias ruang, sebagai partisi maupun sebagai tirai. Untuk partisi antarruang dengan menggunakan kain, pilihlah motif kain yang sesuai dengan rencana pengaturan ruangan.

3. Ranting
Selain kain, partisi natural lainnya adalah bahan ranting. Material kayu ranting bagus digunakan untuk memadukan elemen eksterior ke dalam interior. Bahan ini sering dipakai untuk mengimbangi unsur modern yang terkesan kaku. Material kayu ranting atau akar akan membuat ruangan terasa lebih hangat dan tradisional.

4. Rotan
Rotan adalah material yang kuat dan sama menariknya dengan kayu. Rotan mudah dibentuk dan jika finishing-nya dilakukan dengan tepat, rasa tekstur bahan rotannya akan tampak terlihat indah. Partisi rotan banyak dibuat sebagai industri rumahan dan banyak dijual dengan harga relatif murah.

5. Besi
Besi dapat ditempa menjadi berbagai bentuk tampilan. Tidak hanya berfungsi sebagai pagar dan terali outdoor, besi, jika didesain dengan gaya yang menarik, dapat juga dijadikan partisi interior. Besi memiliki sifat bahan yang kuat dan dapat dibuat sebagai dekorasi ruangan.

6. Kaca
Partisi tembus pandang seperti kaca biasa ada di kamar mandi atau di ruangan-ruangan yang sengaja didesain dengan nuansa modern dan hi-tech. Partisi kaca mudah dibersihkan. Selain itu kelebihan lainnya adalah bahwa partisi kaca memiliki fungsi ganda. Di satu sisi ia memisahkan ruangan, tapi sifatnya yang transparan memungkinkan tetap adanya hubungan antarruang.

7. Gipsum
Gipsum adalah material yang paling banyak digunakan untuk partisi. Penggunaan gipsum termasuk mudah, karena material ini mudah dibersihkan dan rata. Partisi gipsum mudah pula dipasang, karena sudah ada ukuran-ukuran tetapnya.

8. Tanaman
Tanaman sering digunakan sebagai partisi. Penggunaan tanaman sebagai partisi biasanya bertujuan untuk menciptakan kesan natural pada ruangan. Pilihlah tanaman yang tidak perlu membutuhkan banyak perawatan, yaitu tanaman yang bersih dan tidak membutuhkan media tanah, misalnya tanaman yang tumbuh pada bebatuan atau pasir.